Jumat, 21 Februari 2014

Untukmu, ukhti.



Qadarallah ana dipertemukan dengan seorang muslimah sholeha seperti antuna
Banyak sekali ilmu dan kenangan bersama antuna yang membuat ana terkesan jika flashback hal itu.
Bermula dari ta'aruf kita lewat dunia maya dan sampai akhirnya menjadi saudari seiman dan seperjuangan

Seperti mimpi bisa menjadi seseorang yang antuna percayai
Jika berkaca lagi, ana merasa tidak pantas berada disamping antuna
Maka dari itu, jujur…ana takut kehilangan antuna

Semakin kita dekat, semakin kita tahu kekurangan diri kita satu sama lain
Tapi ana harap, semakin kita tahu kekurangan ini bukan berarti kita menjadi jauh, melainkan saling melengkapi.

Terlalu banyak kekhilafan di diri ana, maka dari itu ana harap antuna selalu ada untuk saling mengingatkan dan mengarahkan ana.
Ana bukan orang yang sempurna, bukan orang yang di jamin Allah masuk surgaNya.
Ana mohon maaf atas segala khilaf yang pernah ana lakukan terhadap antuna

Ana hanya orang baru di kehidupan antuna
Meskipun Allah menakdirkan kita bertemu baru saat ini
Meskipun banyak latar belakang diantara kita yang berbeda
Meskipun banyak kisah-kisah masa lalu yang tak kita lewati bersama

Tapi ana harap mulai dari awal perkenalan kita, sampai Allah memanggil kita kelak….antuna tidak melupakan ana, apalagi menjauh. Jangan yaaa


Meskipun nanti kita sudah bukan mahasiswi dan bukan satu organisasi lagi
Ana harap kita tetap selalu bisa menjaga izzah dan iffah kita satu sama lain.
Insya Allah ana akan selalu berusaha untuk menjaga izzah dan iffahmu
Bismillahirahmanirrohimm.. tak ada sakit hati ataupun dendam untukmu ukhti.

Ana malu kalau harus menulis nama antuna lewat dunia maya ini
Ana yakin tanpa ana tuliskan pun, antuna sudah merasa kalau postingan ini untuk antuna hehe
Tak usah takut merasa kegeeran, ini memang untukmu kok..